GardaMETRO.com, Kediri - Ratusan personel TNI Batalyon Yonif 521/DY Kediri akan diberangkatkan ke daerah konflik di Papua. Pemberangkatan pasukan TNI ini dilakukan untuk menjaga kedaulatan negara serta kondusifitas wilayah pasca adanya penyerangan yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata (KSB) OPM, Kamis (29/04/2021 )

Gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto. Apel digelar bertujuan untuk mengetahui kesiapan para prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 521/DY Kediri, sebelum diberangkatkan ke Papua.

Pasca idul fitri nanti rencananya 400 personil Batalyon 521 Kediri akan diberangkatkan ke sejumlah daerah rawan konflik di Papua. Salah satunya adalah kawasan yang saat ini sedang memanas akibat ulah kelompok separatis bersenjata (KSB) di Intan Jaya.

Nantinya para prajurit dari Yonif 521/DY itu akan bertugas selama kurang lebih 9 bulan untuk menggantikan prajurit Batalyon Infanteri 500 Raider Surabaya yang ada disana. Sebelum berangkat, selama ini mereka sudah melakukan latihan dan telah dibekali taktik perang serta perlindungan diri dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Selain menjaga kedaulatan NKRI di wilayah rawan, para prajurit diharapkan mampu menjadi pelindung bagi warga yang ada di sana hingga menciptakan suasana yang aman.

Sebelum berangkat nantinya mereka masih ada 2 kali pemeriksaan kesiapan dari Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (Asops Kasad) serta Asisten Operasi Panglima TNI.(andri/team)