GardaMETRO.com, Serdang Bedagai - Bertempat Dusun X Desa Bakara Batu Kec. SEI Bamban Kab Serdang Bedagai. Masyarakat Hatinggian gagal panen akibat serangan hama tikus, Masyarakat berharap ada solusi dari pihak pemerintah terkait. Permasalahan ini sudah di sampaikan oleh pihak pemerintah desa dan dinas pertanian Kabupaten Serdang Bedagai. Senin (22/6/2020).
Saat di konfirmasi awak media GardaMetro.com salah seorang warga Rusman sitepu umur 45 tahun menuturkan, sekitar pulahan hektar sawah warga tahun ini kami gagal panen karna ada pengerjaan jalan tol membuat tiang pancang (paku bumi) makanya keluarlah semua tikus dari sarangnya dan memakan padi kami yang udah mau panen. Kami sampaikan kepada pihak tol untuk menunda pekerjaan pemasangan tiang pancang (paku bumi) akibat getaran itu tikus pun keluar kesawah, namun tidak diindahkan permohonan kami,"tuturnya
Hapner Sianturi umur 45 tahun mengatakan dengan nadah sedih sambil menunjukan sawahnya yang rusak di makan tikus. Setahu saya disini 30 tahun kami menanam padi baru inilah sawah kami rusak dimakan tikus. Memang betul udah di musyawarahkan warga dengan pihak jalan tol di kantor desa Bakaran batu namun sampai sekarang permintaan warga agar pihak tol mengganti kerugian kami,belum ada kabarnya,"ujarnya
Saat dikomfirmasi Kepala Dusun X Hatinggian Desa Bakaran Batu, Parasian Butar Butar umur 49 tahun, terkait perjanjian sewa tanah oleh pihak tol saya tidak tahu." Kapan pihak jalan tol dan warga menandatangani surat perjanjian sewa lahan tanah. Saya heran belum ada ganti rugi tanah tapi pihak jalan tol sudah melakukan pengerjaan jalan tol. Hingga saat ini masih melakukan pemasangan tiang pancang (paku Bumi). Terkait tanaman padi warga yang di serang hama tikus kami masih menunggu hasil penelitian dari pihak dinas pertanian kabupaten Sergai,"Pungkasnya
Selaku UPT Dinas Pertanian Kec Sei Bamban Suci saat di konfirmasi melalu seluler mengatakan masih dalam penelitian oleh pihak dinas pertanian yang menangani tentang hama nanti hari Kamis baru ada kesimpulan dari hasil penelitian. Dihari Senin nanti baru kami paparkan hasil penelitian di kantor desa Bakaran batu.
Penulis GMC : Derman yatviko.