GardaMETRO.com, PADANG - Suasana  rapat Komisi II DPRD Sumbar bersama dengan Pemprov Riau berlangsung penuh dengan suasana yang akrab dengan rasa kekeluargaan yang harmonis antara dua daerah yang bertetangga, yang saling membutuhkan dan dukung mendukung dalam berbagai hal untuk memajukan rakyat Sumbar dan rakyat Riau.

Pada kesempatan itu, Komisi II DPRD Sumbar mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar memanfaatkan peluang kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau, untuk meningkatkan perekonomian dikedua daerah dengan cara menjalin kerja sama saling menguntungkan, sebab Sumbar mengalami surplus beras lebih kurang 200 ribu ton setiap tahunnya, dan beras kita memiliki kualitas bagus dan terbaik” kata  Nurkhalis /

Tidak hanya beras, lanjutnya, Provinsi Riau juga membutuhkan hal lainnya, seperti semen Padang (semen Indonesia) memenuhi kebutuhan maka akan tercipta harmonisasi yang akan berdampak positif terhadap pembangunan daerah,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Sumbar, Arkadius Dr. Intan Bano kunjungan ke sana beberapa waktu lalu, Komisi II juga telah membicarakan peningkatan kerja sama terutama untuk memasok hasil pertanian berupa beras, sayuran, tanaman holtikultura, bibit tanaman, daging dan lain sebagainya.

KOMISI II DPRD Sumbar rapat membahas sektor pertanian.

Sekretaris Komisi II DPRD Sumbar, Nurkhalis Dr Bijo Dirajo mengatakan, dari studi komparatif yang dilakukan Komisi II DPRD Sumbar ke Provinsi Riau beberapa waktu lalu, terungkap, banyak sekali hal yang bisa dikerja samakan dengan provinsi tetangga ini.

“Kerja sama yang bisa dijalin itu antara lain, Pemprov Riau saat ini baru bisa memenuhi 32 persen kebutuhan beras masyarakat di sana.

Artinya Riau masih kekurangan 68 persen kebutuhan berasnya. Hal ini adalah peluang besar bagi Pemprov Sumbar untuk pasokan daging sapi untuk konsumsi masyarakatnya. Provinsi Sumbar harus menangkap peluang yang ada.

 “ Secara geografis daerah kita memiliki alam yang potensial secara hasil maupun keindahan, Sumbar dan Riau merupakan provinsi yang bertetangga.  jika Sumbar serius mengoptimalkan potensi yang dimiliki, ia yakin daerah ini bisa menjadi pemasok kebutuhan dasar produk pertanian, perikanan, peternakan, untuk provinsi tetangga, termasuk untuk Riau.

Disebutnya saat kunjungan kesana beberapa waktu lalu Komisi II juga telah membicarakan peningkatan kerja sama terutama untuk memasok hasil pertanian berupa beras, sayuran, tanaman holtikultura, bibit tanaman, daging dan ikan dari sumatera barat.

 Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumbar Muhayatul mengatakan, pertanian memengaruhi 23 persen pertumbuhan ekonomi (PE) Sumbar sehingga perlu untuk diperhatikan, dan dioptimalkan. (Idul Fitri.SH)