Kevin, S.E yang merupakan calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil Riau 1 nomor urut 2 (Dua) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI)  mengatakan "UMKM sebetulnya banyak ditemukan problem terutama soal pembiayaan, dimana UMKM yang baru memulai terkendala dalam pembiayaan karena banyak bank swasta maupun bank Negeri terikat dengan aturan OJK yakni minimal usaha sudah berjalan berapa tahun dan sudah punya track record sebelumnya, padahal UMKM yang baru jelas belum punya track record jadinya pasti ditolak"paparnya, Jumat (19/01/24).

"Jadi, saya lebih mendorong relaksasi pinjaman bagi Pelaku UMKM karena permodalan itu yang paling penting untuk membuat suatu UMKM itu menjadi besar" terangnya.

Kevin memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai wadah perjuangannya karena melihat PSI sebagai partai yang benar-benar mendorong anak muda berkontribusi penuh tanpa biaya apapun dan melihat soliditas internalnya.

Saat turun ke konstituennya, Kevin banyak melihat dan mendengar berbagai permasalahan baik sosial, ekonomi, maupun kesehatan.

Jika terpilih menjadi anggota DPR RI, Kevin menegaskan akan mendorong pembangunan beberapa titik rumah singgah untuk warga Riau bagi masyarakat daerah yang sedang melakukan pengobatan lebih lanjut di Pekanbaru, ⁠menambah kuota pupuk subsidi dan mengawasi distribusinya, serta ⁠membuat rumah pelatihan untuk anak kebutuhan khusus agar lebih mandiri kedepannya.

Tak sampai disana, Kevin juga ingin memastikan anggaran pusat yang turun benar-benar tepat sasaran hingga ke lapisan masyarakat bawah tingkat daerah kabupaten/kota hingga desa.

Selain itu, Kevin juga melihat masih banyaknya masyarakat etnis Tionghoa di Riau cenderung menjauh dari isu politik, karena menganggap Pemilu sebagai kontestasi yang tidak penting-penting amat pasalnya tidak berimbas terhadap keberlangsungan hidupnya, apatis, bahkan tak jarang putus asa.

"Sejauh ini masih banyak di masyarakat berpandangan bahwa ada satu tembok antara pribumi dan non pribumi. Kita ingin membuat tembok itu hilang dengan cara kita ikut serta dalam kontestasi demokrasi karena 1 suara penting untuk menentukan nasib bangsa, 5 tahun ke depan."jelasnya.

Jadi satu-satunya Caleg beretnis Tionghoa yang melenggang ke Senayan, Kevin turut menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Etnis Tionghoa yang tinggal di Pekanbaru, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Kepulauan Meranti, dan Dumai agar pada hari H (14 February 2024) dapat menyalurkan hak pilihnya dan tidak memilih untuk menjadi golongan putih (golput) karena satu suara penting untuk menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan.

Kevin menargetkan dan optimis bisa meraih suara sebesar 80.000 suara di Dapil Riau 1 yang meliputi Kota Pekanbaru, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Kepulauan Meranti, dan Dumai.

Kevin berharap terutama untuk anak-anak muda Tionghoa untuk dapat lebih aktif dan terjun ke politik, jangan hanya di bidang ekonomi, tapi juga turut menggerakkan jiwa kebangsaan kita sebagai Warga Negara Indonesia bahwa masyarakat etnis Tionghoa juga bisa berbuat bagi Negara dan Bangsa Indonesia.

“Inilah saatnya, Mari kita muda/i, milenial, gen-z unjuk gigi dan membuktikan bahwa anak muda juga bisa bekerja, bisa berinovasi, dan berbuat sesuatu bagi Negara dan Bangsa ini"tutupnya.*bnb