Gardametro.com, Kesal - dengan jalan Antar Desa Manggis dengan Desa Margourip yang dilalui truk pengangkut material galian C, Aliansi Kediri Bersatu bersama Warga Desa Manggis dan Pemdes Manggis Kecamatan Ngancar, mengelar protes. Warga meminta agar jalan Dusun Ngunut Dusun Margorejo Desa Manggis Tidak dilalui Truk pengangkut material galian C

Dewan Pengawas Aliansi Kediri Bersatu, Supriyo menyampaikan keluhan warga dengan kerap hilir mudiknya truk pengangkut batu gajah dan galian C akan menyebabkan jalan desa tersebut rusak dan tanpa dilewati truk pengangkut galian c saja sudah rusak apa lagi kalau di lewati pasti akan rusak parah, terus kalau rusak parah siapa yang bertanggung jawab untuk kerusakan jalan tersebut.

“Kami tidak ingin jalan utama yang digunakan warga masyarakat tersebut semakin rusak parah akibat dilintasi angkutan bermuatan berat, kami mengajukan protes kepada pemerintah kabupaten Kediri, dinas Perhubungan kabupaten Kediri dan polres Kediri terkait truk pengangkut galian C yang di alihkan di jalan dusun Ngunut Dusun Margorejo Desa Manggis,” katanya dalam aksi yang digelar Minggu(11/9).

“Ini kan jalan untuk transportasi warga, mengangkut hasil pertanian, juga jalan evakuasi bencana, bukan untuk dilalui truk dengan muatan berat, akibat dilalui truk muatan berat, beberapa titik lokasi jalan pecah dan rusak berat,” sebutnya.

“Padahal dengan ketebalan aspal sekitar 6 sentimeter seharusnya tidak boleh dilalui truk muatan berat seperti pengangkut batu gajah dan galian C,” ujar Supriyo.

Diketahui bahwa truk pengangkut yang bermuatan Galian C diambil dari sumbersari kec.nglegok kabupaten Blitar , lalu dibawa ke seluruh wilayah se-Jawa timur melewati dusun Ngunut Dusun Margorejo desa manggis, desa Margourip desa Bedali ngancar dan melewati jalan provinsi Kediri Blitar.

“Kami berharap agar segera diperbaiki kembali dan diatur, dibuatkan regulasi tentang kapasitas muatan karena jika tidak diatur hasilnya tetap sama jika selalu dilintasi angkutan bermuatan berat,” tambah Supriyo. (Indra)

Editor : Ks