Gardametro.com | PEKANBARU - Presiden Joko Widodo telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7/2022 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah pada 13 September 2022 lalu.

Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan belum menerima arahan langsung mengenai pengadaan mobil listrik tersebut.

"Kemaren tidak ada arahan (dari Presiden) soal (pengadaan) mobil listrik, tapi khusus menghadapi inflasi, yang kedua adalah kemiskinan ekstrem kemudian penggunaan produk dalam negeri," kata Gubri.

Meski Inspresnya sudah ada, lanjutnya, hal yang masih belum bisa dipastikan adalah pengadaan atau bagaimana cara membeli mobil listrik tersebut.

"Kita sudah ada instruksinya, cuma sekarang barangnya, mobilnya tak ada," jelas Gubri.

Ia mengungkapkan bahwa Pemprov Riau sendiri sudah berjaga-jaga untuk menyiapkan anggaran mobil listrik itu pada APBD tahun 2023.

"Di APBD 2023 disiapkan, tapi tadinya perintah (pemerintah pusat) malahan APBD-P ini sudah masuk tapi barang tak ada. Itu jadi problem tu. Kemaren ada pameran mobil listrik, tapi kalau kita mau beli inden," tutupnya.(SHI GROUP)

Editor: Putra