| Rapat Paripurna Hut ke-17 Kabupaten Empat Lawang | | Kajati Riau Akmal Abbas Ikuti Musrenbang Kejaksaan RI 2024 di Ayodya Resort Nusa Dua Bali | | Bupati Pelalawan LH Zukri Laksanakan Safari Ramadhan 1445 Hijriyah Di Kec Teluk Meranti | | Pengembalian Uang Bukan Hukuman, PPDI Minta Kejaksaan Periksa Ketua PWI Pusat | | Tim Ojoloyo Tangkap Warga Aur Sati Karena Kantongi Narkoba 7.50 Gram | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
⋅ Galeri Foto ⋅ Advertorial
   
 
Abdul Wahid Bubarkan saja BPDPKS, Sebab Tidak Berikan Manfaat Kepada Petani
Rabu, 23-11-2022 - 15:46:36 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI, Abdul Wahid
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU - Anggota Komisi XI DPR RI, Abdul Wahid berang kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Sebab manfaat yang diberikan BPDPKS dominan untuk pengusaha, ketimbang petani sawit.

"Kalau program ini tidak memberikan manfaat bagi rakyat, sudah itu
dibubarkan saja. Jangan ada potongan lagi. Karena potongan dari ekspor
sawit itu kan ke petani dampaknya," kata Wahid kepada BPDKS Rabu (23/11/2022).

Wahid juga menyayangkan minimnya dana yang terealisasi untuk petani
melalui program-program yang ada. Dimana sebagian besar dana BPDPKS
justru jatuh ke tangan pengusaha, bukan ke petani.

Dia mengaku bahwa program-program yang dimiliki BPDPKS sudah sangat bagus. Namun dia menyayangkan persyaratan yang harus dipenuhi petani untuk mendapat program itu yang cukup memberatkan.

"Sampai tahun 2021 itu, dana yang tersalurkan itu sudah Rp 71 triliun. Tapi itu hampir semua ke perusahaan, yang ke petani hanya Rp 1 triliun saja," kata dia.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyayangkan lantaran tidak adanya program bantuan untuk petani saat tengah mengalami masa sulit, terutama saat pemerintah menghentikan ekspor beberapa bulan lalu.

"Contohnya, saat presiden menyetop ekspor sawit, itu kan harga anjlok, sampai ada petani yang tidak panen gara-gara harga anjlok. Nah, selama berbulan-bulan itu BPDPKS ada program enggak untuk petani? Sepeser pun tidak ada. Subsidi pupuk kek, mengadakan pupuk murah, ini tidak ada," ujarnya menyayangkan.

"Sebenarnya, petani itu baru bisa sejahtera kalau harga TBS-nya Rp2.500 sampai Rp3.000. Kita kan semangatnya, ingin mengentaskan kemiskinan dari sektor pertanian kelapa sawit. Kalau pungutannya itu malah jadi beban untuk petani ya ngapain. Hanya untuk mensubsidi pengusaha," kata dia.




 
Berita Lainnya :
  • Abdul Wahid Bubarkan saja BPDPKS, Sebab Tidak Berikan Manfaat Kepada Petani
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    01 Suami Istri Menggelapkan Uang Masyarakat Miliaran Rupiah, Berkedok Arisan Online
    02 Alm Briptu Nanda Asmara Dikebumikan, Keluarga Besar Polres Batubara Sangat Kehilangan
    03 Beredarnya Video Tidak Senonoh Diduga Oknum Anggota DPRD Kabupaten Nias Tidak Menjaga Marwah Dewan
    04 Cabuli Pelajar SMK, Ayah Tiri di Rawa Jitu Selatan Ditangkap Polisi
    05 Heboh, Warga Geger Kuburan Di Bongkar ,Tali Pocong di Curi
    06 Diduga Korupsi DD-ADD Pj Kades Antonioman Manaraja, Dan Terpilih Lagi Jadi Kades Defenitif Lahusa Fau
    07 Ponakan Sendiri Disetubuhi Oleh Seorang Perangkat Desa Banuasibohou
     
    GardaMETRO.com adalah Situs berita nasional terkini, media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Portal berita ini selama 24 jam dalam sepekan selalu update, dan secara kreatif mengawinkan teks, foto, video dan suara. Fokus pada pembaca di Indonesia dan luar negeri. Selengkapnya
     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Ekonomi
    + Politik
    + Nasional
    + Daerah
    + Hukrim
    + Gaya Hidup
    + Internasional
    + Indeks Berita
     
     

    Alamat Kantor

     
    Jl. Hangtuah Ujung No. 69
    Pekanbaru - Riau
    Hotline :
    www.GardaMETRO.com
    MEMBER OF :
    Ikatan Media Online (IMO)
    Indonesia Himpunan Pewarta Indonesia (HPI)
     
    © 2021 GardaMETRO.com, all rights reserved