Diduga Malapraktik, Pasien Pusat Jantung Terpadu RSUP Adam Malik Meninggal Usai Dua Kali Operasi
Minggu, 10-08-2025 - 15:32:52 WIB
gardametro.com, Medan – Seorang pasien Pusat Jantung Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan, Sumatera Utara, bernama Risda Elita br Siregar (46), meninggal dunia setelah menjalani dua kali operasi dalam selang waktu kurang dari dua hari. Kejadian ini memunculkan dugaan malapraktik dari pihak keluarga yang merasa sangat terpukul atas kehilangan tersebut.
Risda, yang merupakan istri dari Likson Siagian dan ibu dari tiga anak, tinggal di Jalan Kawat I Gang Baru, Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. Menurut keluarga, sebelum operasi kondisi Risda masih cukup baik. Ia masih dapat beraktivitas seperti biasa sebagai ibu rumah tangga, meski dokter mendiagnosis adanya masalah pada katup jantung yang menyebabkan sesak napas dan gangguan irama jantung.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter menyarankan agar dilakukan tindakan operasi untuk memperbaiki kondisi jantungnya. Jadwal operasi pun ditetapkan pada Senin, 4 Agustus 2025. Pasien masuk ruang operasi pada pukul 15.00 WIB dan selesai sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah operasi pertama, Risda dibawa ke ruang ICU untuk perawatan intensif.
Keesokan harinya, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, pasien mulai menunjukkan tanda-tanda sadar, meski kondisi jantungnya belum stabil sepenuhnya. Namun, pada malam harinya, tim dokter kembali memutuskan untuk melakukan operasi kedua karena ditemukan kebocoran pada bagian lain dari jantung pasien.
Operasi kedua dilaksanakan pada malam itu juga. Setelah tindakan tersebut, pasien tidak kunjung sadar selama kurang lebih 45 jam. Pada akhirnya, Risda dinyatakan meninggal dunia.
“Kami sangat terpukul kehilangan istri dan ibu dari tiga anak kami. Kami tidak tahu lagi harus mengadu ke mana. Harapan kami, kejadian seperti ini tidak terulang lagi terhadap pasien lain,” ujar Likson Siagian, suami almarhumah.
Pihak keluarga menduga telah terjadi kelalaian medis dalam penanganan pasien. Kasus ini mendapat sorotan karena pasien harus menjalani dua kali operasi besar dalam waktu yang sangat singkat, yang diduga menjadi salah satu faktor penyebab meninggalnya korban.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUP H. Adam Malik Medan belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan malapraktik yang disampaikan oleh keluarga korban.*Anggiat.Sir/bnb.
Komentar Anda :