Sekda Bateng Ahmad Syarifullah Nizam Apresiasi Kegiatan Diskusi Panel Literasi Energi Tema PLTN
Rabu, 31-12-2025 - 11:54:40 WIB
Gardametro.com, Koba - Saat ini kabar rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) di Pulau Gelasa Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Tengah telah membuat gaduh masyarakat. Untuk itu informasi yang sangat minim tentang PLTT/PLTN dari pihak pemerintah daerah maupun PT Thorcon Power Indonesia terkait perkembangan rencana pembangunan PLTT Pulau Gelasa.
Adanya kegaduhan dan keresahan masyarakat khususnya di Kabupaten Bangka Tengah tentang PLTT atau PLTN saat ini membuat Bakorcab Persaudaraan Pemuda Etnis Nusantara (Pers PENA) kabupaten Bangka Tengah menyelenggarakan Diskusi Panel Nongkrong Literasi Energi (NONGKI) dengan tema " Urgensi PLTN dan Bagaimana Prospeknya Sebagai Energi Masa Depan? ", Selasa (30/12/2025) malam pukul 20:00 WIB sampai 23.00 WIB di Kopi Jembatan Koba.
Persaudaraan PENA Bangka Tengah menghadirkan Narasumber Ketua Komisi I DPRD Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Fahlevi Syahrun dan Sekretaris Daerah (Sekda) Bangka Tengah Ahmad Syarifullah Nizam, S.E.,.M.AP yang menggantikan Bupati Bangka Tengah karena berhalangan hadir ada agenda lain diwaktu yang sama ditempat lain dan kegiatan NONGKI dipandu moderator Ketua IPJI Bangka Belitung Feryandi Komeng.
Kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2024l5 "Nongkrong Literasi Energi" (NONGKI), Tema: "Urgensi PLTN dan Bagaimana Prospeknya Sebagai Energi Masa Depan"?
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi perkembangan terkini tentang kebijakan pemerintah pusat soal rencana membangun PLTN sebagai energi bersih, " kata Ketua Bakorcab Pers PENA Bateng Fikri EL, Selasa (30/12/2025) malam di Koba.
Menurut Fikri, Tema ini sangat menarik dan bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mengetahui seperti apa rencana, sudah sejauh mana PLTT yang rencanannya akan dibangun perusahaan swasta PT Thorcon Power Indonesia. Kegiatan ini berlangsung hangat dan antusias peserta sangat bagus ingin mengetahui manfaat, resiko, kebijakan-kebijakan pemerintah daerah, Pemerintah pusat dan sejauh mana perkembangan tahapan persetujuan tapak PLTT PT Thorcon.
"Alhamdulillah 65 peserta hadir kegiatan ini. Harapan kita kegiatan diskusi ini dapat memberikan manfaat dan pencerahan kepada masyarakat Bangka Tengah. Ini bagian dari penguatan literasi di daerah, " harap Fikri.
Sekretaris Daerah Bangka Tengah Ahmad Syarifullah Nizam, S.E.,.M.AP mengapresiasi adanya kegiatan ini yang diinisiasi oleh Persatuan Pemuda Etnis Nusantara Bangka Tengah dan kerja Bung Komeng dan kawan-kawan.
"Saya mewakili pak Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman yang tidak bisa hadir pada malam ini karena Pemerintah Daerah juga memiliki kegiatan diwaktu yang sama, malam ini juga.
Sekda Bangka Tengah menjelaskan bahwa sampai saat ini perkembangan PT Thorcon Power Indonesia masih dalam tahapan penelitian atau melaksanakan Persetujuan Izin Tapak di pulau Gelasa Kecamatan Lubuk Besar.
"Masyarakat harus mengetahui bahwa saat ini belum ada pembangunan PLTT, pihak PT Thorcon baru melaksanakan kegiatan semacan penelitian tahapan persetujuan izin tapak.
"Persetujuan izin Tapak ini Bapeten yang mengeluarkannya. Pemerintah Daerah tidak mengeluarkan izin, " kata Sekda.
Pada intinya Pemerintah Daerah akan terbuka dan siap menerima kritikan, saran dan masukan untuk kemajuan dan kemaslahatan kita bersama.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Babel Pahlevi Syahrun megatakan sampai saat ini PT Thorcon baru melaksanakan tahapan persetujuan Izin Tapak. "Bahkan saya pernah bertanya kepada Direktur Operasional PT Thorcon Dhita waktu itu, dia mengatakan bahwa belum ada Izin AMDAL, " ujar Fahlevi Syahrun.
Menurut Fahlevi pertama hal ini agak aneh sudah masuk tahapan persetujuan izin tapak tapai belum ada izin AMDAL. Saya minta Pemkab Bangka Tengah dapat meminta segera penjelasan dan dokumen-dokumen tentang AMDAL tersebut.
Kedua, Kawasan Pulau Gelasa dalam RZWP3K Bangka Tengah menetapkan sebagai kawasan konservasi. Selain itu Pulau Gelasa juga ada Perda RTRW Bangka Tengah menjadikannya Cagar Alam/Cagar Alam Laut. Serta RZWP3K Provinsi Bangka Belitung menjadikannya zona pariwisata, jalur migrasi, dan pertambangan laut.
"Saya tidak anti investasi tapi jangan semua yang masuk tanpa mengedepankan aturan. " Tahapan perizinan harus sesuai aturan, " ujar Fahlevi.
Selanjutnya, Pahlevi Syahrun minta Pemkab Bangka Tengah jangan mengambil langkah-langkah seperti bermain dalam status quo. Jika memang dianggap ada perusahaan yang menyalahi aturan harus tegas. Ini wilayah kita, jangan sampai Thorcon ditolak masyarakat dan rencana pembangunan batal. Akhirnya pihak Investor mengalami kerugian. Intinya pemerintah daerah harus tegas dan tidak boleh mendukung pihak swasta dimana jika kegiatan ada penolakan masyarakat.
"Jangan nanti gara-gara ada bantuan dana CSR dari pihak Thorcon, kita khawatir Pemda tidak bisa mengambil kebijakan yang benar dan netral, " Ingat Fahlevi.
Salah satu perwakilan masyarakat yang hadir, Dairi menegaskan jika seandainya ada tahapan perizinan yang melanggar tidak sesuai aturan, kita sebagai lembaga dan masyarakan tentunakan melakukan Class Action kepada PT Thorcon.
"Bupati harus berani mengatakan kebenaran kepada publik jika selama ini ada hal diragukan. Misalnya ada hasil survei yang menyatakan masyarakat Bangka Tengah 83 persen setuju dengan PLTN. Padahal fakta dilapangan banyak masyarakat menolak adanya PLTN, " tegas aktivis Bateng yang biasa disapa Bung Dodoy.
Kegiatan berlangsung hangat dan para peserta yang hadir sangat aktif dan antusias bertanya kepada Sekda Bateng maupun yang ditujukan kepada Ketua Komisi I DPRD Babel. Setelah diskusi selesai, selanjutnya, Ketua Komisi. i DPRD Babel Pahlevi Syahrun dan Sekda Bateng Ahmad Syarifullah Nizam memberikan doorfrize buku kepada peserta yang aktif bertanya.
Ketua Bakorcab Pers PENA Bateng Fikri El memberikan Piagam Penghargaan kepada kedua narsumber dan moderator kegiatan Nongkrong Literasi Energi. (**).
Komentar Anda :