Gardametro.com | KUANSING - Polsek Kuantan Mudik jajaran Polres Kuansing, kembali melakukan penertiban terhadap aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Rantau Sialang Kecamatan Kuantan Mudik. Senin pagi (24/1/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dalam penertiban kali ini Tim Opsnal Polsek Kuantan mudik menemukan sedikitnya 5 (lima) unit rakit PETI jenis Keong Cipuik sedang beroperasi.

Kelima unit rakit PETI jenis Keong Cipuik itu terpaksa diamankan aparat kepolisian, pasalnya kuat dugaan Puluhan mesin Donfeng (Keong 12), berhasil diselamatkan lebih awal oleh pemiliknya sebelum adanya penertiban.

Kapolsek kuantan mudik Iptu Ferry M. Fadillah ,S.H membenarkan bahwa personel polsek kuantan mudik menemukan sedikitnya 5 unit rakit PETI jenis Keong Cipuik tengah beroperasi.

"Iya, ada 5 unit Keong Ciput ditemukan beroperasi, kemudian langsung kita amankan. Semua peralatan penambangan kita rusak hingga tidak bisa digunakan lagi," terang Kapolsek Iptu Ferry

Sementara itu, Warga setempat, EA (39) mengatakan bahwa di lokasi penambangan Desa Rantau Sialang tersebut merupakan lokasi yang pernah terjadi pertumpahan darah para pelaku PETI.

Pasca kejadian tersebut, lokasi penambangan sempat ditutup sementara, namun tidak berselang lama kemudian lokasi kembali dibuka seperti biasa dengan skala jumlah yang lebih besar.

"Disini lokasinya masih utuh bang. Emasnya juga banyak, jadi lokasi ini memang menjadi lokasi incaran masyarakat diluar Desa Rantau Sialang untuk mendulang emas disini," ungkap EA.

Kendati lokasinya tidak begitu jauh dari Mapolsek Kuantan mudik, kata EA, Para pelaku PETI tetap merasa nyaman dan tanpa rasa was - was dalam bekerja, meskipun itu pekerjaan yang melanggar hukum, terang EA.

"Kita heran aja bang, orang disini begitu yakin kalau mereka aman - aman saja dalam berkerja, mereka bekerja tanpa merasa diburu - buru aparat kepolisian, jujur kita salut bang," cetus EA. (Roni/SHI GROUP)

Editor: Rati