gardametro.com, Bantan — Di tengah suasana Lebaran yang semestinya penuh suka cita, duka justru menyelimuti keluarga Selamat, warga Desa Selatbaru.

Putri tercintanya mengalami luka parah dalam sebuah insiden dan harus segera menjalani operasi.

Sayangnya, nyawa sang anak tak tertolong. Ia dipanggil Sang Ilahi sebelum sempat menjalani perawatan penuh.

Kabar tersebut menggugah hati warga Desa Resam Lapis. Dipimpin oleh Pemerintah Desa, masyarakat bergerak bersama, menggalang donasi sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral kepada keluarga yang sedang dirundung kesedihan.

Senin, 14 April 2025, Pemerintah Desa Resam Lapis secara langsung menyerahkan donasi tersebut kepada keluarga Selamat.

Donasi ini bukan hanya sekadar bantuan finansial, melainkan juga simbol kepedulian dan empati dari satu desa kepada warga desa tetangga yang tengah berduka.

“Kami hanya ingin menunjukkan bahwa dalam duka pun, kita tidak sendiri. Kami adalah saudara,” ujar salah satu perwakilan desa saat menyerahkan bantuan.

Aksi kemanusiaan ini menjadi pengingat bahwa nilai gotong royong masih hidup dan tumbuh subur di tengah masyarakat. Kepedulian terhadap sesama bukan hanya ajaran agama, tetapi juga cermin dari kemanusiaan.

Membantu sesama adalah bagian dari iman. Kami berharap ini bisa sedikit meringankan beban keluarga almarhumah,”**Fauzi.