Gardametro.com | KUANSING -- Aktifitas Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI) di wilayah Kuantan hilir dan Kuantan Hilir Seberang ternyata masih terus beraktifitas, apa dasar Polres Kuansing membuat label Cap “HOAX” terhadap pemberitaan PETI Ilegal di Kuantan hilir seberang itu? Minggu (24/10/2021)

Hasil investigasi cyber88.co.id di lapangan, aktifitas Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI) ditemukan masih saja melakukan aktifitas illegal itu dengan aman – aman saja.

Atas kondisi itu pimpinan redaksi Cyber88 mempertanyakan cap Hoax yang disematkan Polres Kuansing terhadap pemberitaan PETI di Kuantan hilir yang naik tanggal 21/10/2021. Akibatnya, media cyber88 telah dirugikan secara immaterial yang berdampak hilangnya trust atau kepercayaan pembaca terhadap media cyber88.co.id,” ucap Pimred media cyber88 Tommy Freddy Manungkalit, S.Kom,SH.

Beberapa media online Riau sempat merilis pemberitaan yang bersumber dari Humas Polres Kuansing yang memuat foto pemberitaan cyber88 itu Hoax. Walau pemberitaan itu turun kembali atau dihapus, namun jejak digital Pemberitaan yang bersumber dari humas polres Kuansing masih tetap ada. Atas kejadian itu, pimpinan redaksi cyber88 menduga ada backup pihak polres maupun Polsek terkait aktifitas PETI di Kuantan hilir maupun Kuantan hilir seberang.

Hasil konfirmasi pimred cyber88 dengan Kapolres Kuansing melalui pesan singkat WhatsApp bahwa isi berita yang dikirim ke 6 media tersebut sudah sepengetahuan Kapolres Kuansing AKBP Rendra Okta Dinata,SIK M.Si.

Fakta dan hasil investigasi beberapa kru media ini di lapangan pada Senin (25/10/2021) sekira pukul 05.30 WIB, di Wilayah Kuantan hilir seberang terkait PETI menjawab segala tudingan yang dilakukan pihak Kapolres kepada media cyber88.co.id.

Seorang warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya pagi tadi yang bekerja menampi pasir, menuturkan kepada salah seorang kru di Kuantan Hilir Seberang yang lakukan investigasi lapangan bahwa ia melakukan PETI karena ia berbuat itu tidak sendirian artinya dia bekerja PETI dengan berkelompok,” katanya.

” Ndak lah, Saya melakukan ini karena yang lain juga melakukan aktifitas PETI macam ini juga. Tapi kami pandai pandai takutnya ada yang kontrak, harga emas saat ini terbilang mahal apalagi saat pandemi sekarang ini. Gimana kami bertahan jika tak lakukan macam ni,” ucap salah seorang warga Kuantan hilir dengan raut muka sedikit waswas.

Kemudian di tempat terpisah cyber88 mengkonfimasi tindakan penambang emas tanpa ijin yang terjadi di Kuantan hilir seberang dengan Saudara Jepriadi yang juga anggota DPRD dari dapil II Kuantan hilir. Dia tidak menampik selama ini ada kegiatan illegal kegiatan penambangan emas tanpa ijin di daerahnya. Untuk itu dia mohon dan meminta seluruh stakeholder terkait untuk secepatnya mencarikan solusi perijinan agar kegiatan penambangan emas yang dilakukan masyarakat tidak termasuk kegiatan illegal lagi.

” Memang betul, ada kegiatan PETI di daerah kebun saya tersebut di desa Koto Rajo Kuantan hilir seberang, saya berharap Pemerintah secepatnya mengeluarkan regulasi atau peraturan terkait aktifitas PETI tersebut, agar masyarakat dapat terbantu, apalagi sekarang masih dalam pandemi covid- 19,” ujarnya. *shi