| Tidak butuh Waktu Lama Polsek Kandis Tetapkan Satu Tersangka Kasus Pengoroyokan Wartawan di KM. 51 | | Bupati Bersama Kajari Rohul Musnahkan Barang Bukti Tipidum, Narkoba Jadi Kasus Terbanyak | | LPKPI Desak Pemkab OKU Timur Transparan Soal Tertundanya TPP ASN | | Polres Siak Tutup Mata, Mafia BBM Ilegal Meraja Lela di Wilayah Kabupaten Siak | | Pemerintah Desa Rantausakti,Sosialisasi Himbauan Larangan Dirikan judi meja : Ikan-Ikan Gelper Dan Judi Lainya | | Suara Lantang Prabowo Soal Palestina dan Insiden Microfon di Forum PBB
⋅ Galeri Foto ⋅ Advertorial
   
 
Suara Lantang Prabowo Soal Palestina dan Insiden Microfon di Forum PBB
Rabu, 24-09-2025 - 13:13:01 WIB

TERKAIT:
   
 

gardametro.com, Jakarta -- Momen tak terduga dialami Presiden RI Prabowo Subianto kala berbidato di forum Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB) dengan isu utama soal solusi dua negara untuk Palestina dan Israel yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube United Nations, Selasa (23/9/2025).

Momen tak disangka-sangka itu tak lain microfon yang digunakan Prabowo tiba-tiba mati atau di-mute saat pidatonya belum selesai.

Sontak, peristiwa tersebut mengundang sorotan berbagai media internasional. Banyak spekulasi di balik insiden ini. Ada yang menganggapnya sebagai bentuk sabotase lantaran isu yang disampaikan sangat sensitif, hingga lainnya melihat hal itu sebagai kesalahan teknis belaka.

Pidato Prabowo di Forum PBB: Sebuah Analisis

Forum PBB memang bukan panggung biasa. Sebab, di sana, ide-ide dan pandangan visioner para pemimpim dunia diuji.

Setiap argumentasi yang dilontarkan akan mengundang atensi masyarakat dunia. Itulah yang membuat forum sakral ini begitu istimewa di mata dunia.

Alhasil, siapapun yang berbicara di sana akan dinilai seberapa jauh dan kuat narasi yang dibangun mampu membentuk persepsi masyarakat global. Juga sebaliknya.

Karena itu, pidato Presiden RI Prabowo Subianto soal kemerdekaan Palestina yang kita ketahui bersama merupakan salah satu isu paling sensitif dunia saat ini begitu mendapat sorotan tajam oleh publik internasional, apalagi yang berbicara adalah tokoh-tokoh terkemuka dunia dan di tempat yang begitu spesial seperti forum PBB.

Kembali pada substansi pidato Prabowo di forum tertinggi dunia tersebut. Dalam paparannya, Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, serta menyerukan solusi damai yang adil dan berkelanjutan terkait konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.

Presiden juga menekankan prinsip keadilan internasional, dengan saling menghormati kedaulatan negara masing-masing, dan mengedepankan dialog sekaligus diplomasi sebagai sarana penyelesaian konflik.

Gaya pidato Prabowo yang cenderung tegas dan lugas, memang cepat mengundang perhatian publik, tidak hanya di Tanah Air, tapi juga di forum inernasional.

Inilah alasan mengapa dirinya banyak diburu jurnalis internasional untuk dimintai pendapat atau pandangan seputar isu-isu yang dianggap strategis.

Dengan penggunaan bahasa yang kuat untuk menegaskan posisi Indonesia di kancah percaturan politik global, pernyataan Prabowo memang bernada "keras" dan tegas.

Hal itu, mungkin bagi sebagian menganggap sebagai bentuk "agitasi" atau seruan untuk mengambil langkah yang memicu ketegangan dunia. Sebab, biar bagaimanapun, dalam kasus Israel-Palestina ini, tidak bisa menutup mata adanya intervensi Amerika Serikat atas perang yang berlangsung antara Israel dan Hamas, Palestina.

Dengan begitu, negara-negara yang berada di belakang Paman Sam, sudah pasti mendukung agenda maupun kebijakan AS soal serangn Israel terhadap Palestina, atau menolak kemerdekaan Palestina atas Israel. 

Jepang, Korea Selatan dan Singapura, adalah contoh di mana negara-negara yang selama ini punya hubungan kuat dengan AS masih belum menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. 

Kembali ke pidato Prabowo, bahasa tegas yang digunakan saat berbicara mengenai isu sensitif ini jelas memicu ketegangan di antara kedua kubu: pro dan kotra kemerdekaan Palestina.

Prabowo, sebagai seorang negarawan sejati yang peduli terhadap hak-hak rakyat Palestina dan penolakan terhadap tindakan yang melanggar kedaulatan mereka adalah refleksi dari konsistensi Indonesia dalam isu kemerdekaan dan keadilan global.

Karena itu, pidato tersebut juga menampilkan keseimbangan antara retorika tegas dan diplomasi yang berpijak pada keadilan dunia. 

Prabowo menyampaikan kritik terhadap ketidakadilan, tetapi tetap membingkai narasi secara konstruktif, dengan menyerukan penyelesaian melalui mekanisme PBB dan hukum internasional yang berlaku. 

Pernyataan ini tentu saja memperlihatkan kemampuan Indonesia untuk memainkan peran sebagai mediator yang berpihak pada prinsip keadilan tanpa memicu eskalasi ketegangan. 

Dengan begitu, substansi pidato secara keseluruhan lebih bersifat advokasi diplomatik, ketimbang melihatnya sebagai provokasi politik.

Membedah Mikrofon Mati

Momen paling mencuri perhatian publik internasional selama pidato Prabowo adalah ketika mikrofon yang digunakan tiba-tiba mati atau ‘mute’ tepat saat menekankan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. 

Fenomena ini memunculkan beragam spekulasi tentang apakah insiden ini disengaja atau sekadar kesalahan teknis.

Namun, apabila ditinjau dari perspektif teknis, mikrofon di forum PBB menggunakan sistem audio digital terpadu, yang dikendalikan oleh operator pusat dan masing-masing delegasi melalui panel kontrol. Dengan begitu, insiden microfon mati memang bisa saja terjadi.

Mikrofon bisa otomatis ter-mute ketika terjadi konflik frekuensi, seperti masalah konektivitas jaringan, atau pengaturan waktu berbicara yang tumpang tindih dengan delegasi lain. 

Apalagi, forum tersebut dihadiri banyak delegator ditambah lagi dengan kompleksitas sistem yang ada. Sehingga, kemungkinan kesalahan teknis secara tidak disengaja memang cukup besar, terutama dalam sesi dengan jadwal padat dan banyak delegasi.

Walau demikian, spekulasi bahwa mikrofon sengaja dimatikan juga tidak bisa disebut keliru. Sebab, dalam diplomasi internasional, hal seperti ini memang jarang terjadi, tetapi tidak mustahil jika itu disengaja oleh pihak tertentu.

Dugaan ini cukup memiliki dasar yang kuat menimbang sensitivitas isu yang disampaikan Prabowo. Isu Palestina memang menjadi topik yang sangat sensitif di kancah global, karena melibatkan berbagai kepentingan negara dan blok diplomatik. 

Lalu, seandainya kejadian ini disengaja, maka hal itu bisa menjadi bentuk sensor halus terhadap pesan yang dianggap kontroversial. Walaupun hingga saat ini, belum ada indikasi resmi dari PBB yang menyatakan adanya pemutusan mikrofon secara sengaja saat Prabowo berpidato.

Dari analisis narasi pidato, tidak ada kalimat yang secara eksplisit menyerang pihak tertentu atau bernada provokatif. Prabowo justru menekankan prinsip keadilan dan kedaulatan negara. Bukan memprovokasi pihak-pihak terkait.

Pernyataan tegas soal dukungan kemerdekaan Palestina adalah sesuatu yang wajar, karena isu yang dibela adalah isu kemanusiaan.

Oleh karena itu, kemungkinan besar insiden mikrofon adalah kesalahan teknis, meski timing-nya bertepatan dengan pernyataan yang sensitif, sehingga memicu kesan dramatis, seakan-akan memang mincrofonnya sengaja dimatikan.

Namun, beberapa kemungkinan juga bisa saja terjadi kalau memang itu benar disengaja. Misalnya, pengaturan waktu berbicara. Jadi, sistem mikrofon secara otomatis akan mati sendiri jika delegasi lain dijadwalkan berbicara pada waktu bersamaan.

Atau, bisa juga terjadi gangguan koneksi digital. Dalam kasus ini, mungkin mikrofon PBB menggunakan jaringan audio digital yang rentan terhadap pemutusan sinyal. Namun, ini semua hanya sebatas spekulasi.

Juga, mungkin saja terjadi kesalahan operator, karena dengan jadwal yang cukup padat dan banyak sesi serentak, operator secara tidak sengaja menekan tombol mute atau mengalami konflik alokasi audio.

Terlepas dari berbagai spekulasi itu, momen ini justru menarik atensi global dan memicu diskusi soal strategi diplomasi Indonesia di kancah internasional. 

Hal pasti, overall, insiden mikrofon mati sama sekali tidak mengurangi kekuatan substansi pidato yang disampaikan Prabowo. Pesannya jelas dan tegas bahwa Palestina berhak mendapatkan kemerdekaan dan Israel harus menghentikan agresi militernya di Tanah Suci tersebut.



 
Berita Lainnya :
  • Suara Lantang Prabowo Soal Palestina dan Insiden Microfon di Forum PBB
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    01 Suami Istri Menggelapkan Uang Masyarakat Miliaran Rupiah, Berkedok Arisan Online
    02 Ponakan Sendiri Disetubuhi Oleh Seorang Perangkat Desa Banuasibohou
    03 Alm Briptu Nanda Asmara Dikebumikan, Keluarga Besar Polres Batubara Sangat Kehilangan
    04 Heboh, Warga Geger Kuburan Di Bongkar ,Tali Pocong di Curi
    05 Cabuli Pelajar SMK, Ayah Tiri di Rawa Jitu Selatan Ditangkap Polisi
    06 Beredarnya Video Tidak Senonoh Diduga Oknum Anggota DPRD Kabupaten Nias Tidak Menjaga Marwah Dewan
    07 Diduga Korupsi DD-ADD Pj Kades Antonioman Manaraja, Dan Terpilih Lagi Jadi Kades Defenitif Lahusa Fau
     
    GardaMETRO.com adalah Situs berita nasional terkini, media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Portal berita ini selama 24 jam dalam sepekan selalu update, dan secara kreatif mengawinkan teks, foto, video dan suara. Fokus pada pembaca di Indonesia dan luar negeri. Selengkapnya
     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Ekonomi
    + Politik
    + Nasional
    + Daerah
    + Hukrim
    + Gaya Hidup
    + Internasional
    + Indeks Berita
     
     

    Alamat Kantor

     
    Jl. Hangtuah Ujung No. 69
    Pekanbaru - Riau
    Hotline :
    www.GardaMETRO.com
    MEMBER OF :
    Ikatan Media Online (IMO)
    Indonesia Himpunan Pewarta Indonesia (HPI)
     
    © 2021 GardaMETRO.com, all rights reserved