gardametro.com-ROKAN HULU - Terkait Vidio viral di Facebook, Suhartono alias Oto, manyampaikan permohonan maafnya kepada Tentara atau TNI. Dalam Vidio yang diterima wartawan ini, dengan menyalam Babhinsa setempat bernama Yani. Sementara kepada wartawan masih belum di sampaikan nya.
Oto kepada wartawan media ini melalui via saluler Hp nya, Sabtu, (12/6/) siang bahwa, bahasa yang diungkapkannya di Vidio itu tidak dirinya sengaja, karena pihaknya tersulut emosi, adanya aktivitas panen buah kelapa sawit di lahannya mereka masyarakat yang masih bersengketa dengan PT SAMS tersebut.
"Saya memohon maaf. saya tidak sengaja menyampaikan kata tersebut yang viral di Media Sosial Facebook. Saya minta maaf kepada Anggota TNI keseluruhan, tolong disampaikan sama Bapak Pimpinan TNI. Ungkapan itu spontan dengan tidak saya sadari, sekali lagi saya bermohon maaf," ucapnya kepada awak media.
Untuk diketahui, beredar vidio viral di media sosial (Medsos) Facebook dikutip media ini Jumat, (11/6/2021) malam, seorang laki-laki marah bernisial S. biasa dipanggil Oto kepada beberapa orang sesuai hasil dalam Vidio yang berdurasi kurang lebih 4 menit 12 detik,.bertempat dijalan blok areal Perkebunan Kelapa Sawit PT. Sumber Alam Makmur Sentosa (SAMS) di Wilayah Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.
Vidio itu diduga direkam Kamis, tanggal 10 Juni 2021, terlihat ada buah kelapa sawit yang sudah dipanen dan ada juga beberapa unit sepeda motor atau Honda. Ada beberapa orang dividio beredar, ada yang Makai baju biasa, baju kaus satpam, baju kaus tentara, yang belum semua diketahui identitasnya, terlihat ada Hendrik Halawa seorang wartawan dengan mamakai baju kaus satpam oblong lengan panjang. Vidio ini sudah diunggah beberapa akun Facebook, termasuk akun Hendrik Halawa.
Sesuai yang beredar viral, dengan marah-marah kepada orang dalam Vidio itu sambil menunjuk-nunjuk, dan membuka maskernya, bernisial Oto berkata nada tinggi, "vidiokan, semua disini ada satpam dan satu tentara yang disini, jangan bermacam-macam dengan saya !. Mengajak main !, kau Halawa !, sekali lagi kuingakkan kau disini ya ! Jangan macam-macam kau" sembari mau memukul, namun dilerai oleh beberapa orang.
Lantas Halawa yang memakai baju Satpam dan juga seorang wartawan, membantah tuduhan yang dilotarkan Oto itu kepadanya. kata Halawa "Bapak jangan bilang begitu sama saya ya !. Saya tidak ada hubungan disini, saya reporter, saya media disini, saya tidak pula diundang perusahaan saya disini. Jangan suka-suka bapak disini," sebut Hendrik.
Kata Hendrik Halawa lagi, "tanya dulu sama perusahaan, apa diundang saya disini !, cetus Hendrik Halawa. "Panggil perusahaan, siapa yang ngundang kalian disini ? tanya Oto. Jawab Hendrik, "tanya dulu perusahaan, apa ada disuruh saya kemari ?.
Oto pun seperti tersulut emosi, dengan berjalan menuju Hendrik Halawa dan dianjaknya untuk berhantam, "Jangan macam-macam kau disini. Kapan kau mau main, kita berdua ja !. kata Hendrik Halawa sembari bertanya, apa salah saya ?, tidak ada hubungan saya dengan perusahaan disini".
Disaat itu juga Oto melontarkan kata-kata kotor ke Hendrik Halawa, "Macam taik kutengok kau, kamu nda level saya," cetus Oto dengan kesombongan nya. namun Hendrik Halawa hanya menjawab ringan, "jangan begitu bapak !, anggota taik tadi yang nuduh saya mengawal disini. Siapa tadi yang nuduh saya disini ?, Siapa yang mengawal disini," tanya Hendrik Halawa sembari membantah tuduhan mengawal di areal yang ada buah kelapa sawit itu.
Mirisnya lagi dalam bahasa Oto dalam Vidio itu, terus ia marah-marah, namun kali ini entah sama siapa ?, "kau tentara Pulang, pulang ndan !, tidak mau lagi lihat muka kau lagi disini !."
Lalau ia mencari orang perusahaan, mana orang perusahaan ? mana asistennya ?, Oto lagi sambil berjalan menuju seseorang, hendak mau berkelahi, namun lagi-lagi dilerai, tanya Oto "kau yang nyuruh manten disini ?, bawa Adm kau disini" lagi Oto dengan nada geram, "bawa Adm kau disini," mungkin yang Oto tanya itu, yang panen buah kelapa sawit yang ada disitu, namun orang yang disebut asisten tak terdengar apa yang disampaikannya.
Beberapa orang lagi melerai Oto agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun lagi naik emosi Oto, "jangan bermacam-macam dengan saya, main kita, 100 banding 1 lawan saya, disini, pancing emosi saya lagi."
Tak berakhir begitu saja, lagi Oto melontarkan kata-kata yang dinilai melecehkan seorang anggota TNI yang kebetulan mungkin ada disitu yang nama belum diketahui, dengan nada yang tak bisa dikendalikan, sebutnya, " pulang kau cepat !, jangan pancing emosi saya lagi !.Tentara Pantet kau disini," sebut Oto dengan kasarnya. "jangan macam-macam dengan saya, Oto juga kalau bisa hukum rimba saya buat disini,"sebutnya lagi
"Coba kalian angkat, kalau merasa hebat kalian disini, saya main dikandang orang, ini kandang saya sendiri, dikandang orang saja saya main, ini kandang saya sendiri,"cukup sekali ini nampak muka kau, kedua kali, kalau bukan kau jadi mayat, aku jadi mayat," kata Oto entah kepada siapa ia lontarkan.
Selanjutnya Oto menanyakan seseorang, Mana Darmindo ?, jawab seseorang, "mungkin disana" kata Oto lagi, "Tak sanggup dia jumpa dengan saya, kalau ada dia tadi, kutendang dia, coba kalian angkat buahnya. Tadi Adm kalian yang nyuruh ?, coba Adm kalian kesini, itu lebih baik, biar tau. Telepon Adm mu itu Halawa, suruh kesini," tutur Oto.
Lalu Halawa mencoba menjelaskan, dirinya tidak hubungan dengan perusahaan. "Begini Lo pak, Saya tidak ada hubungan dengan perusahaan," namun dijawab Oto, "kalau tidak ada hubungan, sadah jelas tau bermasalah, mengapa juga kau kemari." Lagi Halawa menjelaskan, "Saya bukan anggota bapak dan bukan anggota perusahaan, saya tadi sampaikan izin, saya dari sini dan Abang itu dari sana," namun sedikit kembali ada perdebatan, saat dijelaskan oleh seseorang, lagi Oto marah saat melihat ada yang sedang merekam Vidio, "hapus Vidio itu," tegasnya. Hingga Vidio itu berakhir tidak ada korban hanya marah-marah pakai kata saja.
Saat Hal ini dikonfirmasi kepada Hendrik Halawa, dalam Vidio itu katanya dirinya membantah tuduhan yang di tudingkkan terhadap nya. "Saya dituduh, jadi saya bantah," kata Halawa.
Saat awak media mencoba Konfirmasi salah satu Anggota TNI juga Humas di Danramil 02 Rambah Kopti Dedi Samosir belum mau memberikan keterangan pers release.
Kemudian awak media berupaya melakukan konfirmasi kepada warga yang marah-marah dalam Vidio viral itu bernisial S alais Oto untuk melakukan konfirmasi, dicari nomor telepon nya, belum juga didapat.
Diakun Hendrik Halawa pun sudah ramai nitizen buat komentar, ditulis Farisman,
$Masalah apa tu bg...ko sampe dia minta satu banding 100". Tulis Yani,
"Bg jangn mau meyerah lanjut kan masak media di patat kan nya bg". Lalu Donnie Portal Warta Pos tulis, "Astaga Pk Ntar darah tinggi ama gula nya naik Ntar sabarrr". Tulis akun Muhamad Samsir Lubis, "Apa alasan anda bilang tentara pantek...tolong di jwb."
Kemudian ditanggapi akun Facebook Rohul Bicara menuliskan, Saudara Hendri Halawa Rohul sebaiknya tidak dibuat narasi seperti ini, Kami juga bisa tuntut saudara..
Ini masih wilayah Hukum Adat Melayu Riau Kabupaten Rokan Hulu, kami juga tau anda punya kepentingan pribadi dengan perusahaan, dan anda juga tau perkara ini sudah masuk fakta pengadilan.
Jadi sebaiknya jangan buat semuanya rancu, PT.SAMS hari ini juga berdiri Ilegal, sesuai telaah terbaru yang dikeluarkan Balai Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, bahwa tanah yang dikuasai PT SAMS berdiri diatas tanah HPL Transmigrasi UPT VII SKP-F KEPENUHAN dan Masyarakat Muara Dilam.
Kami dari FORUM ANAK KEMANAKAN dan HULU BALANG NOGORI ROKAN HULU, keberatan dengan framing yang anda buat ini. Oto Hartono Ttd Laksamana Hery Abdullah,.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, SIK, MH yang disampaikannya informasi, dengan mengirim foto screenshot melalui pesan WhatsApp, Selamat malam komandan. ini vidionya Viral di Facebook. Akunnya Hendrik Halawa. Dari Fahrin Wartawan.
Malah Kapolres Rohul kembali tanya awak media, "Vidio tentang apa". Jawab awak media, Permasalahan di areal PT SAMS Kunto Darussalam ndan. Namun pesan ini tak dijawab lagi oleh AKBP Taufiq.
Lalu hal yang sama, awak media inj lagi informasikan ke Kasat Intelkam AKP Edi Sutomo, SH.MH melalui pesan WhatsApp, hanya jawabnya, "Coba saya hubungi dia," tulis Kasat Intelkam Polres Rohul. (Fah/SHI Group)
Komentar Anda :