Kepala Distrik Baru Dilantik Oleh Bupati Boven Digoel Ditolak Warga, Ternyata Karena Ini
Rabu, 01-06-2022 - 09:46:37 WIB
Gardametro.com | Boven Digoel Papua - Dilansir dari media online Sinar Digoel, seorang Kepala Distrik yang baru dilantik oleh Bupati Boven Digoel, Hengki Yaluwo pada Selasa (17/5/2022) pelantikan eselon III dan IV, di Aula Kantor Bupati, ditolak masyarakat, karena dianggap tidak sesuai dengan keinginan masyarakat.
Kepala Distrik yang ditolak oleh warga, adalah Kepala Distrik Mindiptana, Marthen Rumpang. Ditolaknya Marthen Rumpang sebagai kepala Distrik dikarenakan selain pangkat dan golongan yang tidak memenuhi syarat, juga karena Marthen tidak berasal dari daerah yang akan dipimpinnya.
Merasa tidak puas dengan pelantikan Marthen Rumpang sebagai Kepala Distrik Mindiptana, puluhan warga masyarakat di Ibu kota Distrik tersebut melakukan demo dengan lakukan pemalangan pintu Kantor Distrik Mindiptana, Selasa (31/5/2022).
Koordiator Demo, Liberverius Kuruwop mengatakan, pemalangan kantor Distrik ini dilakukan atas ketidak puasan masyarakat atas pelantikan Kepala Distrik Mindiptana yang dilakukan oleh Bupati Boven Digoel beberapa hari yang lalu karena hal itu dinilai tidak sesuai dengan keinginan masyarakat dan dinilai tidak mengindahkan undang-undang Otsus.
Selain itu, lanjut Liberverius, pangkat dan golongan yang ada pada Kepala Distrik yang dilantik tidak memenuhi syarat dan tidak layak bila menjabat sebagai Kepala Distrik pada Distrik yang bertipe 'A'.
Yang dilantik kemarin Kepala Distrik dengan golongan 3C dan ini sangat tidak sesuai dengan Distrik yang bertipe 'A', sehingga ditakutkan pasti ada efek-efek yang kurang bagus dalam kepemimpinannya," ujar Liberverius.
Kata Liberverius, kami melakukan aksi protes ini untuk memperbaiki apa yang sedang terjadi, sehingga kedepan Distrik Mindiptana akan lebih baik lagi.
Sebenarnya masyarakat telah menyampaikan keinginannya terkait siapa yang akan menjabat sebagai kepala Distrik bahkan nama calon pun sudah disampaikan kepada Bupati tapi tiba-tiba yang dilantik orang lain dan bahkan orang dari luar Papua yang pangkat dan golongannya tidak memenuhi syarat dan itu yang membuat masyarakat tidak puas.
"Kami minta Bupati langsung turun ke Distrik Mindiptana untuk selesaikan persoalan ini dan kami tidak bisa mengutus beberapa orang untuk temui Bupati karena kami mau terbuka, Bupati datang dan sampaikan sendiri ke masyarakat terkait alasan pelantikan Kepala Distrik ini," ujar Liberverius kepada wartawan.
Solusi untuk selesaikan persoalan ini, jelas Liberverius, agar dilakukan penggantian Kepala Distrik orang asli Mindiptana dengan golongan yang sudah memenuhi syarat.
"Tolong menghargai kami masyarakat yang ada di distrik Mindiptana. Kami sudah membuka diri untuk terima semua pembangunan. Tolong jawab aspirasi kami," pintanya. (Fhl/SHI GROUP)
Editor: Rati
Komentar Anda :