| Seorang Wanita Berinisial NZ Tega Larikan Uang Sebanyak Rp 75.000.000 | | Oknum Kades Kemang Manis Di Periksa Inspektorat Diduga Terindikasi Mengelapkan Anggaran | | Jamaah calon haji JCH 442 akan mulai Berangkat 18 sampai 24 Mei 2024 | | Masyarakat Desa Gunung Mulya Heboh,Uang SHU PT.AA Lobang kolam di duga dibagikan ke oknum Tertentu | | Tugu Nelayan Pulau Halang Rohil Diresmikan Wakalemdiklat Polri Irjen Pol Dr. Eko Budi | | Kajati Riau Akmal Abbas Terima Kunjungan Sespim Lemdiklat Polri
⋅ Galeri Foto ⋅ Advertorial
   
 
Penambang Timah Ilegal Di Kawasan Wisata Tiung Mampur Kembali Beraktifitas Disinyalir Diduga Dibekingi Oknum APH
Selasa, 08-06-2021 - 20:01:15 WIB
TERKAIT:
   
 

Gardametro.com BABEL – Meroketnya harga pasir timah saat ini membuat para penambang ilegal di Kabupaten Bangka menempuh segala cara untuk mendapatkan keuntungan meskipun melanggar aturan hukum.

Selain itu, disinyalir merasa dibekingi oleh oknum Aparat Penegak Hukum (APH) para penambang timah ilegal dengan gagahnya seolah-olah terkesan oknum APH sudah melakukan koordinasi dengan pimpinannya.

Aktifitas penambangan timah ilegal yang dimaksud itu terjadi di wilayah Pantai Tuing Indah, Dusun Tuing, Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka.

Sebelumnya pada 23 Mei 2021, media online Bangka Belitung (Babel) sempat memberitakan aktifitas penambangan timah ilegal dikawasan objek wisata di wilayah Pantai Tuing Indah, Dusun Tuing, Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka terancam rusak akibat penambangan pasir timah ilegal tanpa mempedulikan kondisi lingkungan sekitar.

Setelah diberitakan di media online, kegiatan penambangan timah ilegal ponton rajuk tersebut yang diduga di koordinir oleh oknum APH sempat berhenti, namun selang dua hari setelah diberitakan penambangan ilegal di desa Mapur kembali beraktivitas seolah tak mengindahkan kerusakan alam akibat kegiatan penambangan ilegal itu, terkesan menantang institusi terkait yang ada di Babel.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Pers Babel, saat ini di lokasi ada sebanyak lima unit Ti Rajuk yang beraktifitas dikawasan terlarang tersebut, bahkan tanpa ada takut di tangkap lantaran ada oknum APH yang diduga membekinginya.

" iya pak, memang masih ada beberapa ponton t.i rajuk di lokasi tersebut, namun yang tetap membandel itu ada lima ponton, yang katanya mereka tidak takut diberitakan, jadi mereka terus berjalan hingga sekarang, bahkan tidak mungkin akan terus bertambah ponton Ti rajuk, " ungkap " DY" yang berdomisili di Dusun Tuing, Selasa (8/06/2021).

“Kegiatan tambang di sana polanya pindah-pindah tempat. Awalnya mereka menghantam DAS (Daerah Aliran Sungai — red) dan kini malah menggarap hutan dekat Pantai Tuing itu,” kata "DY".

Lanjutnya, kelima Ponton Ti apung rajuk ilegal ini milik warga setempat, oknum warga ini menurut sumber bebas menjalankan aktifitas tambang ilegal di lokasi itu lantaran ketiganya dikabarkan telah “berkoordinasi’ dengan oknum aparat hukum.

“Mereka (Ml,Th,SL dan JL - red) terkesan seperti tak tersentuh hukum, bahkan pembeli pasir timah hasil dari kegiatan tambang ilegal keempat orang tersebut, dibeli oleh oknum aparat yang ikut menambang di hutan mangrove dekat pantai wisata pantai tuing,” Beber warga dusun Mampur tersebut.

DY meminta kepada Kapolres Bangka agar segera menertibkan tambang ilegal yang mengganggu dan merusak kawasan wisata tersebut, jika dibiarkan maka akan menjadi potensi konflik karena aktivitas tersebut mendapat penolakan dari warga sekitar yang terdampak.

" Kami meminta Pak Kapolres agar segera ke lokasi melakukan penertiban dan tangkap oknum warga yang merasa sudah kebal hukum tersebut, masyarakat sekitar sudah merasa terganggu dengan aktivitas penambangan ilegal itu, jangan sampai warga melakukan tindakan-tindakan yang dapat membuat situasi di lingkungan masyarakat tidak kondusif." Pinta " DY".

Selain itu Dy, hal yang sama juga dijuga diminta oleh HN warga dusun Mampur agar Kapolres Bangka segera menertibkan dan memproses oknum penambang yang disinyalir menjual nama institusi APH di Babel, bahkan HN menegaskan jika dibiarkan warga setempat akan menggelar aksi demo ke kantor Polres Bangka.

" Kami minta bapak Kapolres Bangka bertindak tegas, jika tidak ada tindak dalam waktu dekat kami akan gelar aksi demo ke kantor Polres Bangka, semoga Bapak Kapolres menanggapinya," tandas warga Mampur.

Sementara itu, Kapolres Bangka AKBP Widi dan KPHP Bubus Panca Ruswanda masih dalam upaya untuk dikonfirmasi. *Rikki F/Shi



 
Berita Lainnya :
  • Penambang Timah Ilegal Di Kawasan Wisata Tiung Mampur Kembali Beraktifitas Disinyalir Diduga Dibekingi Oknum APH
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    01 Suami Istri Menggelapkan Uang Masyarakat Miliaran Rupiah, Berkedok Arisan Online
    02 Alm Briptu Nanda Asmara Dikebumikan, Keluarga Besar Polres Batubara Sangat Kehilangan
    03 Beredarnya Video Tidak Senonoh Diduga Oknum Anggota DPRD Kabupaten Nias Tidak Menjaga Marwah Dewan
    04 Cabuli Pelajar SMK, Ayah Tiri di Rawa Jitu Selatan Ditangkap Polisi
    05 Heboh, Warga Geger Kuburan Di Bongkar ,Tali Pocong di Curi
    06 Diduga Korupsi DD-ADD Pj Kades Antonioman Manaraja, Dan Terpilih Lagi Jadi Kades Defenitif Lahusa Fau
    07 Ponakan Sendiri Disetubuhi Oleh Seorang Perangkat Desa Banuasibohou
     
    GardaMETRO.com adalah Situs berita nasional terkini, media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Portal berita ini selama 24 jam dalam sepekan selalu update, dan secara kreatif mengawinkan teks, foto, video dan suara. Fokus pada pembaca di Indonesia dan luar negeri. Selengkapnya
     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Ekonomi
    + Politik
    + Nasional
    + Daerah
    + Hukrim
    + Gaya Hidup
    + Internasional
    + Indeks Berita
     
     

    Alamat Kantor

     
    Jl. Hangtuah Ujung No. 69
    Pekanbaru - Riau
    Hotline :
    www.GardaMETRO.com
    MEMBER OF :
    Ikatan Media Online (IMO)
    Indonesia Himpunan Pewarta Indonesia (HPI)
     
    © 2021 GardaMETRO.com, all rights reserved