Gardametro.com | BITUNG -  Hari ketiga dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di SDN Inpres 7/83 Girian Weru II berjalan lancar sesuai penerapan protokol kesehatan Covid-19, Rabu (1/9/2021).

Kepala satuan pendidikan (KSP) SDN Inpres 7/83 Girian Weru Antje Lele S.Pd, Saat di temui awak media mengatakan pihaknya sudah sangat siap dan telah menyediakan sarana prasarana guna menunjang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Untuk sarana dan prasarana proses pembelajaran tatap muka sesuai protap Covid-19 telah kami disiapkan sebelumnya, seperti tempat cuci tangan, alat ukur suhu, masker, serta vaksinasi seluruh tenaga pendidik yang ada di sekolah, serta jalur siswa yang masuk dan keluar lokasi sekolah dibuat terpisah untuk menghindari terjadinya kerumunan siswa saat masuk maupun pulang sekolah" jelas Antje.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, telah menjalin kerjasama dengan pihak kelurahan sehingga orang tua murid yang hendak mengantarkan anak mereka dapat memanfaatkan Aula kelurahan sambil menunggu sesi pelajaran usai.

"Kami juga telah bekerja sama dengan pemerintah kelurahan untuk menyediakan tempat tunggu bagi orang tua murid di aula kelurahan yang berdekatan dengan sekolah" Tambahnya.

Terkait dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas yang sudah memasuki hari ke tiga, Antje menegaskan bahwa dirinya dan para guru berkomitmen untuk terus mengawal proses PTM kota Bitung sehingga dapat berjalan lancar dan sukses.

"Uji coba PTM berjalan kurang lebih sampai 2 bulan kedepan, Untuk itu kami berkomitmen memberikan yang terbaik sesuai protap Covid-19 agar proses ini dapat berjalan lancar dan sukses sehingga pembelajaran tatap muka terbatas dapat terus di lanjutkan" Lanjutnya.

Dirinya juga mengapresiasi pemerintah kota Bitung dalam hal ini Satgas Covid-19 yang bekerja keras dalam menekan penyebaran covid-19 sehingga Proses pembelajaran tatap muka terbatas dapat di buka kembali.

"Apresiasi juga kami sampaikan kepada pemerintah kota Bitung dan juga satgas Covid-19 yang telah bekerja keras sehingga PTM terbatas ini dapat kembali di buka" Tutup Antje Lele.
(HS/Tim)