Beredarnya Video Tidak Senonoh Diduga Oknum Anggota DPRD Kabupaten Nias Tidak Menjaga Marwah Dewan
Selasa, 07-07-2020 - 10:53:31 WIB
GardaMETRO.com, Nias - Diduga Salah satu Oknum Anggota DPRD Kabupaten Nias berinisial SN di hebohkan dengan video yang tak senonoh dengan seorang wanita yang tak dikenal.
Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 2 detik tersebut, oknum anggota DPRD nampak sedang melakukan panggilan video (video call) dengan seorang wanita yang tidak mengenakan pakaian.
Perempuan bugil tersebut terlihat sedang memainkan adegan tak senonoh, sementara oknum anggota DPRD tersebut tampak menikmati pemandangan itu dengan menunjukan mimik muka dan memegang kemaluannya sendiri yang artinya semi telanjang.
Ketika Awak Media Melakukan Konfirmasi Kepada oknum Anggota DPRD tersebut yang berinisial SN diruang kerjanya terkait video yang beredar itu bahwa mengakui adalah benar dirinya. Senin (06/07/2020) sekira pukul 12.00 Wib.
"Memang benar saya di video itu. Namun, sengaja di sebarkan dan itu sudah saya laporkan di Polsek." Tuturnya SN.
Selanjutnya, ia mengaku bahwa oknum perempuan video call tersebut tidak mengetahui karna wajahnya kabur atau gelap karena di pikirannya keluarga.
"Saya kira saat itu keluarga, karena gelap dimata saya pada saat itu atau pada saat kami sedang Video Call. "Tuturnya.
Selain itu, SN sebagai Anggota DPRD Kabupaten Nias menjelaskan bahwa dirinya juga disaat itu menampakkan kemaluannya dalam video call tersebut akibat Gatal-Gatal.
"Saat itu bukan sengaja tetapi kebetulan Gatal-Gatal itunya sehingga saya menggaruk-garuknya. "Pungkasnya SN.
Ia juga mengaku setelah melakukan video call dengan perempuan tersebut, ia dimintai sejumlah uang oleh perempuan tersebut dengan disertai ancaman bila tidak mengabulkan permintaannya maka video tersebut akan disebar luaskan.
“Perempuan itu meminta uang ke saya setelah video call dan akan menyebarkan kalau tidak saya memenuhi permintaanya. "Bebernya SN.
Beberapa awak media yang datang saat itu sebelum berita ini ditayangkan menanyakan kepada SN apakah laporan bapak itu sudah secara resmi atau tidak?
Jawabnya "Itu laporan bukan resmi tapi kita coba menelusuri keberadaan dan yang menyebarkan video itu, karena saya adalah sebagai korban" ujarnya SN
Hal ini juga perlu didalamin oleh penegak hukum untuk bisa diproses agar tidak menjadi bahan cerita dikalangan masyarakat, karena sangat disayangkan bila seorang Wakil Rakyat atau anggota DPRD melakukan hal yang tidak terhormat dan juga bertentangan dengan UU di Negera Republik Indonesia.
Rep. Yasona Gea
Penulis GMC : Yasona.
Komentar Anda :